Jakarta Jelang akhir tahun 2018 masih menjadi kesempatan ASUS untuk ikut meramaikan pasar Indonesia dengan smartphone terbaru. Mereka belum lama ini resmi mengumumkan kehadiran ponsel flagship ASUS ZenFone 5Z.Smartphone ini sendiri memang sudah diumumkan sebelumnya secara global dalam ajang Mobile World Congress 2018 di
Ditulis oleh Dipublikasikan pada tanggal 5/14/2019 Kemajuan teknologi membuat berbagai macam perangkat gadget mulai berevolusi. Salah satunya terjadi pada laptop, kini desain laptop berbagai merk mulai menerapkan sistem baterai tanam atau non-removable yang membuat baterai laptop tidak bisa dilepas pasang secara sembarangan. Untuk bisa melepas baterai tanam laptop tersebut, kita harus membuka casing terlebih dahulu. Ada beberapa kelemahan dan kekurangan penggunaan baterai tanam pada laptop yang bisa kita rasakan. Laptop dengan baterai tanam memiliki kelemahan yaitu akan sulit untuk dikontrol apabila terjadi kerusakan. Sedangkan kelebihan dari baterai tanam laptop adalah membuat desain dari laptop menjadi lebih ramping dan tipis. Untuk soal lebih awet atau tidaknya, semua tergantung pada cara merawat baterai tanam laptop itu sendiri. Laptop dengan baterai tanam memang memerlukan cara merawat yang lebih ekstra daripada laptop dengan baterai yang bisa dilepas pasang. Alasannya adalah jika terjadi kerusakan pada baterai, perbaikannya akan menjadi lebih riskan. Baterai laptop tanam berada dibagian dalam casing dan menyatu dengan komponen lain. Artinya untuk bisa melepas baterai tanam laptop,maka kita juga harus membuka segel terlebih dahulu. Lalu Bagaimana Cara Merawat Baterai Tanam Laptop Agar Lebih Awet? Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk merawat baterai tanam laptop agar jadi lebih awet. Sebenarnya cara penggunaan baterai tanam laptop sama saja dengan baterai laptop pada umumnya. Namun kita diharapkan untuk lebih berhati-hati untuk meminimalisir kerusakan. Cara perawatan yang salah bisa mengakibatkan baterai tanam laptop kinerjanya jadi menurun. Lalu bagaimana cara merawat baterai tanam laptop agar awet? Berikut penjelasannya. Jangan di Charge Sambil Digunakan Bagaimanapun juga, mengisi daya baterai tanam laptop sambil digunakan adalah kebiasaan yang sangat buruk. Ini adalah kebiasaan buruk yang paling banyak dilakukan oleh para pengguna laptop. Penggunaan laptop saat di charge akan membuat baterai tanam jadi bekerja lebih keras. Jika dilakukan secara terus menerus, bukan tidak mungkin elemen pada baterai tanam laptop jadi cepat rusak. Sebaiknya baterai tanam laptop jangan di charge sambil digunakan. Gunakan Hanya Charger Ori Setiap pembelian laptop, dalam satu paket pasti akan ada charger bawaan dari pabrik. Charger asli atau ori tersebut memang sudah dirancang khusus untuk disesuaikan dengan baterai tanam laptop kamu. Jadi jangan sekali-sekali menggunakan charger yang tidak ori. Hanya gunakan charger bawaan untuk mengisi daya baterai tanam laptop agar awet. Penggunaan charger non-ori bisa mengakibatkan kerusakan. Jangan Pakai Baterai Hingga Kosong Salah satu peraturan baku untuk semua jenis baterai tanam isi ulang adalah jangan pernah membiarkan kondisinya hingga kosong 0%. Banyak para pengguna khususnya baterai tanam laptop yang belum tahu akan hal ini. pernah mempublikasikan hasil penelitian yang mengejutkan terhadap baterai. Ternyata baterai yang selalu digunakan hingga habis dapat membuat usia pakai yang cenderung menurun dan jadi tidak awet. Jangan Sampai Over Charging Overcharging atau melakukan pengisian daya dalam waktu yang berlebihan adalah salah satu kebiasaan buruk yang membuat baterai laptop jadi tidak awet. Banyakan pengguna laptop yang melakukan charging lalu meninggalkannya hingga lupa bahwa baterai tanam laptopnya sudah terisi penuh. Bagaimanapun juga overcharging adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari. Tidak hanya untuk baterai tanam laptop, namun untuk semua baterai isi ulang. Usahakan Baterai Selalu Terisi Cara lain yang bisa membuat baterai tanam laptop jadi lebih awet adalah dengan menjaganya selalu dalam kondisi terisi. Saat laptop tidak digunakan, biasakan presentase baterai berada dikisaran angka 30-60%. Pernahkah kamu memperhatikan bahwa baterai tanam laptop yang baru dibeli pasti ada dikisaran angka tersebut? Kondisi terbaik pada baterai memang saat berada pada isi 30-60%. Baca Juga Baterai Laptop Cepat Habis Padahal Masih Baru? Ini Penyebabnya Charger Laptop Terkena Air dan Basah? Ini Ciri-ciri dan Cara Menanganinya Tips Membeli Laptop Second! Perhatikan 11 Hal Ini Jaga Suhu Laptop Agar Tidak Kepanasan Overheating atau panas berlebihan pada laptop dapat membuat kerusakan pada sel-sel baterai. Terlebih jika laptop menggunakan baterai tanam. Panas pada laptop dapat mempengaruhi baterai tanam secara langsung. Sebaiknya hindari penggunaan laptop yang tidak wajar karena bisa mengakibatkan suhu menjadi panas. Jika perlu matikan laptop terlebih dahulu jika suhu sudah mulai panas. Perhatikan Masa Usia Baterai Tahukah kamu jika sebuah baterai tanam laptop memiliki rentang usia hidup tertentu. Inilah hal yang belum banyak diketahui oleh orang-orang. Sebenarnya setiap merk laptop memiliki masa usia baterai yang berbeda-beda. Namun rata-rata baterai tanam laptop mampu berada pada kondisi prima dengan siklus charging antara 300-500 kali. Artinya baterai tanam laptop mampu bertahan dalam kondisi terbaik hingga 18 bulan. Penutup Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk merawat baterai tanam laptop agar lebih awet. Seperti yang kita tahu bahwa harga baterai laptop jauh lebih mahal daripada baterai untuk komponen elektronik lainnya. Terlebih jika baterai tanam, tentu harganya juga lebih mahal. Meminimalisir kerusakan adalah cara terbaik untuk merawat baterai tanam laptop. Maka dari itu, usahakan untuk merawatnya dengan baik.
Bateraiyang digunakan di ASUS Zenfone 5 LTE termasuk jenis baterai tanam atau non removable battery sehingga anda tidak bisa melepas baterainya. Hal ini terkadang menjadi sebuah kelebihan bagi beberapa orang namun juga menjadi kekurangan bagi pemakai yang lebih suka baterai yang bisa dilepas karena akan lebih mudah untuk pergantian baterai