Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Entah kenapa sejak Sekolah Dasar saya menyukai pelajaran IPS khususnya sejarah. Seakan saya bisa melihat apa yang terjadi masa silam sebelum saya lahir berdasarkan data ataupun bukti sejarah yang terkumpul. Nilai pelajaran sejarah pun tergolong bagus bahkan saat SD nyaris mewakili sekolah untuk lomba IPS namun meski nilai saya saat seleksi lebih tinggi dibandingkan seorang teman nyatanya Guru IPS menginfokan bahwa teman saya yang akan dikirim. Sempat kecewa saat itu namun saat SMP berhasil ditunjuk mewakili sekolah dalam lomba IPS dan bahkan menjadi salah satu pemenang saat itu. Jas Merah, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah Isi pidato yang disampaikan Bapak Soekarno sebagai Presiden RI pertama pada HUT RI di tanggal 17 Agustus 1966. Mengisyaratkan bahwa jangan mengabaikan sejarah karena dari sejarah kita bisa mengambil fenomena masa lalu untuk mengkaji fenomena masa kini, melihat kesalahan masa lalu agar tidak terjadi di masa kini atau masa depan atau menghargai usaha dan perjuangan para pendahulu kita. Teman masa sekolah merasa Sejarah itu bikin otak panas karena terlalu banyak hafalan dan alur cerita yang terkesan rumit. Padahal ini adalah sisi menarik belajar sejarah. Contoh sejarah mengamati perkembangan kerajaan nusantara yang dimulai dari munculnya kerajaan Hindu dan Buddha di Nusantara kemudian perlahan tergantikan oleh kerajaan Islam dan kini berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Mengenang kehebatan pendahulu kita di masa keemasan Sriwijaya dan Majapahit yang berhasil meluaskan kekuasaan hingga ke negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan FilipinaMengagumi perjuangan para pahlawan untuk memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah hingga bagaimana perjalanan Indonesia dari tahun ke tahun. Tentu saya memiliki strategi khusus agar mudah memahami ilmu sejarah. Menggunakan metode mind mapping adalah trik kunci utama. Mengutip pemikiran Tony Buzan, mind mapping atau pemetaan pemikiran dianggap sebagai metode mengembangkan proses berpikir dari semula satu arah berubah menjadi segala arah. Atau pandangan Caroline Edward yang mendefinisikan mind mapping sebagai sebuah cara yang efektif dan efisien untuk mengekspresikan berbagai macam data atau informasi dari otak Sumber Klik Disini. Teknik Mind Mapping yang bisa dicoba dalam mempelajari Ilmu Sejarah yang kerap saya lakukan sebagai berikut. 1 2 3 4 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Takhanya itu, orang tua juga dapat menggunakan kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 10 SMA Bab 2 halaman 44 Aktivitas 2.5 tentang Mind Map Cabang Iman sebagai bahan untuk mendampingi belajar anak di rumah. Berikut ini merupakan kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 10 SMA Bab 2 halaman 44 Aktivitas 2.5 tentang Mind Map Cabang Iman.
The effect of Mind mapping Methods and Critical Thinking Skills Learning and Outcomes History Of StudentsInLearning History experimental studies In Class X Senior High School 1 Wanayasa Purwakarta. The purpose of this research was to determine the effect of mind mapping methods of learning, critical thinking skills, and the result of learning the history of high school students. This study uses a 2x2 factorial design experiment with a sample of 40 students conducted in Senior High School 1 Wanayasa.. These results of the research show that; 1 the outcomes of students from groups that are taught using mind mapping higher than students taught by lecture method, 2 there is no effect of significant interaction between instructional method and critical thinking skills of students in the teaching of history, 3 students have the ability to think critically high and are taught by the method of mind mapping higher learning outcomes than students taught by lecture method, 4 students who have the ability to think critically low and is taught by lecture method higher learning outcomes than students taught by using mind research shows the successful use of instructional methods. Therefore, teachers are expected to be 1 enhance the creativity and understanding of learning methods to improve and train the critical thinking skills of students in learning the history, 2 provide students the opportunity to be creative in making a map of concepts that they can understand, 3 train students more vigorous, active, creative history teaching so that students can think scientific, logical, critical, and may find the concept of learning material independently.. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKANUniversitas Islam As-Syafi’iyah 19 PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAHKhasanah*khasanahrazali Taopik Anggun* The effect of Mind mapping Methods and Critical Thinking Skills Learning and Outcomes History Of StudentsInLearning History experimental studies In Class X Senior High School 1 Wanayasa Purwakarta. The purpose of this research was to determine the effect of mind mapping methods of learning, critical thinking skills, and the result of learning the history of high school students. This study uses a 2x2 factorial design experiment with a sample of 40 students conducted in Senior High School 1 Wanayasa.. These results of the research show that; 1 the outcomes of students from groups that are taught using mind mapping higher than students taught by lecture method, 2 there is no effect of significant interaction between instructional method and critical thinking skills of students in the teaching of history, 3 students have the ability to think critically high and are taught by the method of mind mapping higher learning outcomes than students taught by lecture method, 4 students who have the ability to think critically low and is taught by lecture method higher learning outcomes than students taught by using mind research shows the successful use of instructional methods. Therefore, teachers are expected to be 1 enhance the creativity and understanding of learning methods to improve and train the critical thinking skills of students in learning the history, 2 provide students the opportunity to be creative in making a map of concepts that they can understand, 3 train students more vigorous, active, creative history teaching so that students can think scientific, logical, critical, and may find the concept of learning material independently..Keywords Instructional methods, mind mapping, critical thinking* Dosen FKIP - MTP UIA Jakarta**Alumni FKIP –MTP UIA Jakarta JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN20 Universitas Islam As-Syafi’iyahAbstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran mind mapping, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar sejarah siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen disain 2x2 faktorial dengan sampel 40 siswa yang dilakukan di SMA Negeri 1 Wanayasa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1 hasil belajar siswa dari kelompok yang diajarkan menggunakan metode mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan metode ceramah, 2 terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran sejarah, 3 siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan diajarkan dengan metode mind mapping lebih tinggi hasil belajarnya daripada siswa yang diajarkan dengan metode ceramah, 4 siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah dan diajarkan dengan metode ceramah lebih tinggi hasil belajarnya daripada siswa yang diajarkan dengan metode mind mapping. Penelitian ini menunjukan adanya keberhasilan penggunaan metode pembelajaran. Oleh karena itu diharapkan guru dapat 1 meningkatkan kreativitas dan pemahaman metode pembelajaran untuk meningkatkan dan melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sejarah, 2 memberikan kesempatan siswa untuk dapat berkreasi dalam membuat peta konsep yang mereka pahami, 3 melatih siswa lebih giat, aktif, kreatif dalam pembelajaran sejarah sehingga siswa dapat berpikir ilmiah, logis, kritis, dan dapat menemukan konsep materi pembelajarannya secara Kunci Metode pembelajaran, mind mapping, berpikir kritis JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKANUniversitas Islam As-Syafi’iyah 21 PENDAHULUANPendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan darisuatu bangsa dan negara berkembang seperti di Indonesia. UU No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan di Indonesia menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didiksecara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber pembelajaran sejarah adalah untuk membekali peserta didik dengan keterampilan dan cara berpikir sejarah, membentuk kesadaran sejarah, menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan, mengembangkan inspirasi, dan mengaitkan peristiwa lokal, nasional dengan peristiwa global dalam satu rangkaian hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Wanayasa ditemukan data hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran sejarah. Tabel 1. Nilai Rata-Rata UAS Sejarah Kelas XNo Tahun Pelajaran Nilai Rata-rata KKM1 2013/2014 68,50 702 2014/2015 67,35 703 2015/2016 69,25 70SumberBuku Legger Nilai SMA N 1 WanayasaDari data di atas, dapat dipahami bahwa hasil belajar sejarah masih rendah. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketercapaian KKM diantaranya penggunaan strategi, media dan metode yang digunakan pada proses pembelajaran. Jika dilihat keadaanya masih terdapat guru melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode konvensional, hal tersebut terlihat ketika guru menyampaikan materi di depan kelas guru hanya menyampaikan materi yang ada dalam buku yang JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN22 Universitas Islam As-Syafi’iyahtersedia. Proses pembelajaran juga masih didominasi pembelajaran teacher centereddimana siswa hanya memperhatikan penjelasan guru. Mind Mapping adalah suatu teknik visual yang dapat menyelaraskan proses belajar dengan cara kerja alami otak. Melalui metode Mind Mapping peserta didik diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri apa yang dipelajarinya sehingga pembelajaran sejarah tidak hanya merupakan hafalan tetapi benar-benar itu penggunaan metode Mind Mapping dapat berperan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berpikir kritis dilakukan siswa untuk belajar memecahkan masalah secara tepat dan memberi gambaran solusi yang tepat dan mendasar. Berpikir kritis merupakan keharusan, dalam usaha pemecahan masalah, pembuatan keputusan, sebagai pendekatan, menganalisis asumsi–asumsi dan penemuan– pemaparan yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitianyangberjudul“Pengaruh Penggunaan Metode Mind Mapping Dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Wanayasa”KAJIAN TEORITIKHasil Belajar SejarahKonsep belajar dan pembelajaran secara umum menurut Muhammad Ali 201214 belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perilaku itu mengandung pengertian yang luas, hal ini mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan sebagainya. Setiap perilaku ada yang nampak bisa diamati, ada pula tidak bisa diamati. Perilaku yang dapat diamati disebut penampilan atau behavioral yang tidakbisadiamatidisebut“kecenderunganperilakuataubehavioral tendency”.Sudjana 201522 mengemukakan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa. JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKANUniversitas Islam As-Syafi’iyah 23 Sejarah berasal dari kata benda Yunani, istoria yang berarti Wasino 20072 Sejarah Inggris history; Perancis histoire; Latin historia berasal dari bahasa Yunani “istoria” yang mulanya berarti pencarian, penyelidikan,penelitian inquiry, investigation, research. Sejarah dapat diartikan sebagai kejadian-kejadian yang dibuat manusia atau yang mempengaruhi manusia, perubahan atau kejadian yang berubah dari satu keadaan ke keadaan yang Kartodirjo 2012265 tujuan yang luhur dari sejarah untuk diajarkan pada semua jenjang sekolah adalah menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, bangsa dan negara, serta sadar untuk menjawab untuk apa yang ia lahirkan. Pelajaran sejarah merupakan salah satu unsur utama dalam pendidikan politik bangsa. Pembelajaran sejarah mempunyai fungsi strategis dalam pembangunan bangsa, pengetahuan sejarah nasionallah yang mampu membangkitkan kesadaran akan pengalaman kolektif bangsa Indonesia beserta segala suka dukanya, kemenangan, serta kekalahan dalam perjuangan bersama, tak berlebih-lebihan kalau kebersamaan itulah menciptakan sense of belonging atau solidaritas nasional. Menurut Isjoni 200972 Pelajaran sejarah juga bertujuan agar siswa menyadari adanya keragaman pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat dan adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau untuk memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta pemahaman untuk menghadapi masa yang akan dating. Pembelajaran sejarah memiliki nilai praktis dan pragmatis, untuk itu pembelajaran sejarah harus menekankan keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa, pemahaman dan kesadaran akan karakteristik cerita sejarah yang tak pernah final, dan perluasan tema sejarah politik dengan tema sejarah sosial, budaya, ekonomi dan teknologi. Hasil belajar sejarah merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar sejarah. Hasil belajar sejarahmerupakan suatu tolok ukur keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaransejarah. JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN24 Universitas Islam As-Syafi’iyahMetode Pembelajaran Mind MappingMenurut Windura 2008 Mind map adalah suatu teknik grafis yangmemungkinkan kita untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar. Sementara itu Warseno 2011 76 mengemukakan Mind Mapping adalah suatu teknik visual yang dapat menyelaraskan proses belajar dengan cara kerja alami otak. Warseno dalam bukunya menyatakan bahwa Mind Mapping dikatakan sesuai dengan kerja alami otak karena pembuatannya menggunakan prinsip-prinsip brain managemen. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah menggunakan kedua belah otak, menggunakan cara belajar yang baik sertamenggunakan otak secara alami. Widodo 200910 menegaskan jika fungsi otak kanan dan kiri berjalansecara seimbang, seseorang akan memiliki potensi kecerdasan yang matang secara kontekstual maupun emosional serta sifat memorinya jangka satu dari aktifitas belajar adalah menulis atau mencatat dan dan meringkas dirasa cukup efektif dalam membantu aktifitas belajar seseorang. Menurut Tony Buzan 201212, Mind Mapping memanfaatkan kegiatan mencatat dan meringkas dengan menyajikan isi materi pelajaran dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti sehingga memudahkan seseorang tersebut dalam mempelajari kembali. Sehingga melalui hal tersebut diharapkan siswa dapatmemahami pelajaran yang diberikan dengan baik. Mind Mapping Peta pikiran memberikan banyak manfaat. Menurut Jumanto 201023 , peta pikiran memiliki manfaat bagi siswa, yaitu membantu dalam mengingat, mendapatkan ide, menghemat waktu, berkonsentrasi, mengatur pikiran , media bermain, bersenang-senang dalam menuangkan imajinasi yang tentunya memunculkan uraian diatas, Mind Mapping dapat diartikan sebagai suatu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang memanfaatkan kerja alami otak kanan dan otak kiri secara seimbang melalui proses mencatat dan meringkasdengan menggunakan gambar, atau simbol berwarna-warni dan bahasa yang lebih mudah dimengerti. JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKANUniversitas Islam As-Syafi’iyah 25 Kemampuan Berpikir KritisMenurutJohnsondalam Supriyana2009143 merumuskan istilah“berpikir kritis”Critical Thinkingsecaraetimologis.Iamenyatakanbahwakata“critic”dan“critical”berasaldari“krinein”,yangberarti“menaksirnilaisesuatu”.LebihjauhIamenjelaskan bahwa kritik adalah perbuatan seseorang yang mempertimbangkan, menghargai, dan menaksirkan nilai suatu hal. Tugas orang yang berpikir kritis adalah menerapkan norma dan standar yang tepat terhadap suatu hasil dan mempertimbangkan nilainya dan mengartikulasikan pertimbangan lain dikemukakan Jhonson dalam Eti 201167 mengartikan berpikir kritis merupakan proses mental yang terorganisasi dengan baik dan berperan dalam proses mengambil keputusan untuk memecahkan masalah dengan menganalisis dan menginterpretasi data dalam kegiatan inkuiri lain yang dikemukakan oleh Faiz 20123 bahwa kemampuan berpikir kritis adalah merupakan kemampuan yang sangat penting untuk kehidupan, pekerjaan dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan. Keuntungan yang didapatkan sewaktu kita berpikir kritis adalah kita bisa menilai bobot ketepatan atau kebenaran suatu pernyataan dan tidak mudah menelan setiap informasi tanpa memikirkan terlebih dahulu apa yang pemikir harus mampu memberi alasan atas pilihan keputusan yang diambilnya dan harus terbuka terhadap perbedaan keputusan dan pendapat orang lain serta sanggup menyimak alasan-alasan mengapa orang lain memiliki pendapat dan keputusan yang berbeda. Glaser dalam Fisher 200835 mendefinisikan berpikir kritis sebagai 1 suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-halyang berada dalam jangkauan pengalaman seseorang, 2 pengetahuan tentang metode metode pemeriksaan dan penalaran yang logis, dan 3 suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut. Berdasarkan definisi ini, berpikirkritis menuntut upaya keras untuk memeriksa setiap keyakinan atau pengetahuanasumtif berdasarkan bukti pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah cara berpikir yang masuk akal atau berdasarkan nalar berupa JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN26 Universitas Islam As-Syafi’iyahkegiatan mengorganisasi, mengklarifikasi, menganalisis, menyimpulkan, mempertimbangkan dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi dengan fokus untuk menentukan hasil dari apa yang dilakukan. METODE PENELITIANMetode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2 group design yang membandingkan dua metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran Mind Mapping dengan metode ceramah dan kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam penelitian ini populasi dibagi menjadi populasi target dan populasi terjangkau. Populasi target penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri yang ada di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta yang terdiri atas 1 SMA. Populasi terjangkau pada penelitian Ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wanayasa yang berumlah 358 siswa yang terbagi dalam 9 IPA berjumlah 4 kelas sedangkan kelas IPS berjumlah 5 yang digunakan adalah siswa kelas X IPS 1 dan X IPS 2 SMA Negeri 1 Wanayasa dengan jumlah 80 sampel yang digunakan adalah random acak bertingkat, dengan penggunaan sampel yang demikian, maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi pengumpulan data dengan menggunakan beberapa alat pengumpul data yaitu tes hasil belajar dan data mentah dilakukan dengan program SPSS 24. Pengolahan data dilakukan dengan mengolah data deskriptif . Kemudian untuk uji hipotesis digunakan pengolahan data secara statistik menggunakan ANAVA dua jalur dilanjutkan dengan uji Tukey atau Scheffe. Sebelum uji hipotesis perlu dilakukan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas dan homogenitas kelompok data yang dibandingkan. JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKANUniversitas Islam As-Syafi’iyah 27 HASIL PENELITIANPengujian Hipotesis Penelitian dan Pembahasan1. Hipotesis PertamaPerumusan hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut H0 Tidak terdapat perbedaan hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan metode pembelajaran mind mapping dengan siswa yang menggunakan metode Hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan metode pembelajaran mind mapping lebih tinggi dari siswa yang menggunakan metode StatistikH0 =H1Pengujian hipotesis menggunakan tingkat signifikan 0,05 dengan kriteria pengujian oNilai F hitung α=0,05makaH0 F hitung >Ftabel atauNilaiSig 4,03. Dengan demikian berarti H0 ditolak hal ini berarti H1diterima yang menyatakan hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan metode pembelajaran mind mappinglebih tinggi dari siswa yang menggunakan metode ceramah. 2. Hipotesis KeduaPerumusan hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah sebagai berikut H0 Tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswaH1 Terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN28 Universitas Islam As-Syafi’iyahHipotesis StatistikH0 Int. A x B = 0H1 Int. A x B Pengujian hipotesis menggunakan tingkat signifikan 0,05 dengan kriteria pengujian oNilai F hitung α=0,05makaH0 F hitung >Ftabel atau NilaiSig 4, 08. Dengan demikian berarti H0 ditolak yang berarti terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis Hipotesis KetigaUntuk menjawab hipotesis ketiga maka dapat dilakukan dengan uji lanjutan menggunakan uji tukey untuk melihat perbedaan hasil, yaitu antara kelompok siswa yang belajar dengan metode mind mapping dan metode ceramah dilihat dari kemamapuan berpikir kritis tinggi A1B1 dan A2B1.Tabel 3Multiple Comparison DenganTingkatSignifikanΑ=0,05padaKelompokA1B1-A2B1Multiple ComparisonsTukey HSDI KelasJ KelasMean Difference I-JStd. Error Confidence IntervalLower BoundUpper BoundA1B1 A2B1 .000 .000 .000 A1B1 .000 .379 .997 .93A2B2 .000 The mean difference is significant at the level. JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKANUniversitas Islam As-Syafi’iyah 29 Perumusan hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah sebagai berikut H0 Tidak terdapat perbedaan hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan metode mind mapping pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis Hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan metode pembelajaran mind mapping lebih tinggi dari hasil belajar yang diajarkan dengan metode ceramah pada siswa yang memiliki kemamapuan berpikir kritis StatistikH0 H1 Pengujian hipotesis menggunakan tingkat signifikan 0,05 dengan kriteria pengujian oJikanilaiSig>α=0,05makaH0 tabel 4 menunjukan signifikansi perbedaan hasil belajar antar kelompok. Berdasarkan data di atas diperoleh nilai α 0,00< 0,05 untuk kelompok A2B2 JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKANUniversitas Islam As-Syafi’iyah 31 terhadapA1B2dengantarafα0,05.DengandemikianH0ditolak,Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode mind mapping lebih rendah daripada yang diajarkan dengan metode ceramah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah. KESIMPULAN 1. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode mind mapping dengan siswa yang diajarkan metode ceramah. Hasil belajar sejarah siswa yang diajarkan dengan metode mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan metode ceramah2. Terdapat pengaruh interaksi metode pembelajaran dengan kemampuan berpikir kritis siswa 3. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan metode ceramah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi4. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode ceramah lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan metode mind mapping pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis PUSTAKAAli, Muhammad. 2012. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung SinarBaru Tony. 2012. Buku Pintar Mind GramediaEti Nurhayati. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif, Yogyakarta Pustaka Fahrudin. 2012. Thinking Skill Pengantar Menuju Berpikir Kritis.Yogyakarta SUKA-Press UIN Sunan Alex. 2008. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, Jakarta Erlangga. JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN32 Universitas Islam As-Syafi’iyahHasan S, Hamid. 2012. Strategi Pembelajaran, Bandung 2009. Pembelajaran Kooperatif meningkatkan Kecerdasan KomunikasiAntar Peserta Didik. Yogyakarta Pustaka 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Melalui Metode Mind Mapping pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta. Skripsi. Surakarta Tidak DiterbitkanKartodirjo, Sartono. 1992. Pendidikan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah,Jakarta Gramedia Pustaka Nana. 2005. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar, CetakanKesepuluh, Bandung PT Remaja RosdakaryaSupriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung PT Remaja Agus dan Ratih Kumorojati. 2011. Super Learning Praktik BelajarMengajar yang serba efektif dan mencerdaskan. Jogjakarta DIVA 2007. “Penelitian Sejarah Di Kalangan Siswa Sebagai Model Pembelajaran Sejarah di Sekolah.” Makalah disajikan dalam seminarnasioanal“lawatansejarahsebagaimodelpembelajaransejarah”Semarang15 November. Widodo, Rachmad. 2009. Model pembelajaran Mind Mapping. Semarang SUKA Press UNNES. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Kooperatif meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta DidikIsjoniIsjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta Pustaka Kemampuan Menulis Cerita Melalui Metode Mind Mapping pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sondakan NoJumantoJumanto. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Melalui Metode Mind Mapping pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta. Skripsi. Surakarta Tidak DiterbitkanSartono KartodirjoKartodirjo, Sartono. 1992. Pendidikan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta Gramedia Pustaka Hasil dan Proses Belajar MengajarNana SudjanaSudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar, Cetakan Kesepuluh, Bandung PT Remaja RosdakaryaPendidikan IPS. Bandung PT Remaja RosdakaryaSupriyaSupriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung PT Remaja Learning Praktik Belajar Mengajar yang serba efektif dan mencerdaskanAgus WarsenoDan RatihKumorojatiWarseno, Agus dan Ratih Kumorojati. 2011. Super Learning Praktik Belajar Mengajar yang serba efektif dan mencerdaskan. Jogjakarta DIVA disajikan dalam seminar nasioanal "lawatan sejarah sebagai model pembelajaran sejarahWasinoWasino. 2007. "Penelitian Sejarah Di Kalangan Siswa Sebagai Model Pembelajaran Sejarah di Sekolah." Makalah disajikan dalam seminar nasioanal "lawatan sejarah sebagai model pembelajaran sejarah" Semarang 15 pembelajaran Mind MappingRachmad WidodoWidodo, Rachmad. 2009. Model pembelajaran Mind Mapping. Semarang SUKA Press UNNES.
MateriAjar Kelas 10 Sejarah Indonesia Berikut ini adalah kumpulan materi ajar kelas 10 Sejarah Indonesia, silahkan mengklik berdasarkan materi yang sedang dipelajari.. K.D. 3.1. Cara Berpikir Sejarah K.D. 3.2. Konsep Perubahan dan Keberlanjutan K.D. 3.3. Indonesia Masa Pra-aksara K.D. 3.4. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Pra-aksara K.D. 3.5.
Hi, semuanya! Kembali lagi bersama Mimin di Clearnote News~ Pada kesempatan kali ini, Mimin mau sharing nih beberapa catatan mind map yang gokil dan keren abis. Sebenernya, kalau boleh jujur, catatan mind map di Clearnote tuh banyak banget yang bagus-bagus. Jadi, Mimin disini mau izin share beberapa dulu yaaa, nanti selengkapnya kamu bisa langsung buka aja Clearnote dan ketikkan keyword “Mind Map” di search column-nya biar bisa dapetin catatan mindmapping lainnya! Tapi, gak sampe disitu, Mimin mau infoin juga kalau kamu mau langsung cari materi tertentu misal buat review bahan belajar ataupun mengerjakan tugas, entah itu dalam bentuk mind map ataupun bukan, bisa banget dilakuin di Clearnote yaa! Clearnote berkomitmen untuk selalu jadi solusi yang pas buat kamu loh~ So, tunggu apa lagi? Jangan lupa simak terus artikel ini sampai habis ya dan bagikan ke teman-teman kamu juga biar mereka juga bisa belajar bareng sama kamu! Cek juga yuk artikel-artikel lain yang super keren di Clearnote News 🙂 Apa Itu Mind Map? Sebelum kita melihat contoh-contoh catatan mind map di Clearnote, kita bahas sedikit dulu yuk apa itu mind map. Dilansir dari situs mind map adalah sebuah diagram yang berisikan kata-kata, konsep, ataupun hal-hal yang berhubungan dengan suatu topik kunci yang sedang dibahas, tanpa terlalu memerdulikan susunan ataupun strukturnya. Singkatnya, melalui mind map, seseorang dapat dengan mudah melakukan brainstorming ide dan mencari hubungan antar kata/konsep dari isu yang menjadi akar utama bahasan. Contoh mind mappingSumber Metode mind mapping sudah banyak digunakan dalam dunia pendidikan loh! Selain karena bisa membantu kamu dalam memproses informasi yang sulit, visualisasi dari mind map bisa membantu otak untuk lebih mudah mengingat pelajaran ketimbang ketika membaca catatan yang hanya berisikan tulisan berhalaman-halaman. Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa mind map ini penting! Langsung aja yuk kita lihat contoh-contoh mind map dengan beragam materi SMP dan SMA yang teman-teman kita pernah publikasikan di Clearnote~ SMP SMA Sekian dulu dari Mimin yaa. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang sedang menempuh pendidikan di bangku SMP dan SMA! Semoga juga dari artikel ini, kamu bisa dapet inspirasi juga ya soal mind mapping 🙂 Jangan lupa untuk ikutin terus semua sosial media Clearnote! Mimin welcome banget kalo kalian ada yang mau request topik artikel apa yang mau dibahas selanjutnya ya, so please feel free to DM us >.< Download juga aplikasi Clearnote secara gratis di App Store/Play Store kalian dan jadilah bagian dari komunitas kami dengan saling membagikan catatan sekolah kamu agar bisa bermanfaat buat teman-teman lainnya ya 😉 Sampai jumpa di artikel Clearnote News berikutnya! Happy studying and always have fun learning~
6IEBQ.