Jikadeterminan minor-minor matriks yang berukuran m×m adalah nol dan determinan minor-minor matriks di bawahnya yang berukuran (m-1)×(m-1) tidak sama dengan 0, maka rank dari matriks tersebut adalah m-1. Contoh 1 Tentukan rank dari matriks B di bawah ini dengan menggunakan metode minor matriks. Pengertian Invers Matriks – Hai Grameds! Apa kabar kalian semuanya? Semoga masih dalam keadaan sehat dan tidak galau ya karena materi matematika yang satu ini. Tidak heran juga jika kalian mampir ke sini untuk belajar lebih jauh tentang invers matriks, iya kan? Mendengar istilah invers matriks, kalian mungkin akan mengaitkannya dengan materi fungsi invers. Namun, kedua hal ini berbeda. Invers adalah kebalikan atau lawan dari sesuatu, sedangkan fungsi invers merupakan suatu fungsi matematika yang berkebalikan dengan fungsi asalnya. Lantas, apa itu invers matriks? Dalam modul Matematika Umum Kelas XI yang disusun oleh Yusdi Irfan 2020, invers matriks adalah matriks baru yang merupakan kebalikan dari matriks asal. Matriks adalah susunan dengan bentuk persegi panjang atau persegi yang tersusun dari angka dan diatur dalam baris maupun kolom. Invers matriks adalah salah satu metode penting untuk menyelesaikan soal-soal di dalam sebuah matriks. Sebelum mencari invers suatu matriks harus menentukan determinannya terlebih dahulu. Determinan merupakan nilai yang dapat dihitung dari unsur-unsur suatu matriks persegi. Invers sendiri dapat diartikan sebagai lawan dari sesuatu kebalikan. Jika suatu matriks memiliki invers, dapat dikatakan matriks tersebut adalah matriks nonsingular. Sebaliknya, jika suatu matriks tidak memiliki invers, maka matriks tersebut merupakan matriks singular. Invers matriks adalah sebuah kebalikan invers dari kedua matriks. Apabila matriks tersebut dikalikan akan menghasilkan matriks persegi AB = BA = . Simbol dari invers matriks adalah pangkat -1 dan terletak di atas hurufnya. Sebagai contoh, matriks B adalah invers matriks A sehingga ditulis B = A–1 dan matriks A adalah invers dari matriks B ditulis A = B-1. Matriks A dan B merupakan dua matriks yang saling invers berkebalikan. Invers matriks terdiri dari dua jenis, yaitu matriks persegi 2×2 dan matriks 3×3. Bagaimana rumusannya? Soal seperti apa yang dapat diselesaikan dalam bentuk matriks? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Gramedia akan mengulasnya dengan memberikan contoh-contoh soal beserta pembahasannya. Mari simak bersama-sama. Pengertian Invers MatriksKonsep dan Rumus Invers Matriks1. Rumus Invers Matriks Persegi Berordo 2×22. Rumus Invers Matriks Berordo 3×3Sifat-Sifat Invers Matriks1. Teorema Matriks Terbalikkan2. Hubungan dengan Adjugat3. Sifat-Sifat LainIstilah-Istilah dalam Invers Matriks1. Matriks Persegi2. Matriks Baris3. Matriks Kolom4. Matriks Nol5. Matriks Identitas6. Matriks Skalar7. Transpos Matriks8. Invers MatriksRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait Pakaian Adat Perlu diingat, baris merupakan susunan horizontal, sedangkan kolom susunan vertikal. Jika digambarkan dalam model matematika, berikut penjelasannya. Berikut ini merupakan tabel dan matriks dari kandungan makanan. Kandungan Makanan Jenis Makanan Setiap Ons K L M Kalsium 30 10 30 Besi 10 10 10 Vitamin 10 30 20 Dari gambar dan tabel di atas, kalian dapat melihat jenis tabel kandungan makanan yang terdiri atas variabel kalsium, besi, dan vitamin, serta jenis makanan setiap ons-nya. Tabel kandungan tersebut diubah ke dalam bentuk sebuah matriks agar lebih memudahkan perhitungan variabel tersebut. Pada gambar di atas, terlihat matriks terdiri atas 3 baris dan 3 kolom, sehingga matriks KLM disebut matriks 3 x 3. Oleh sebab itu, matriks adalah susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang atau persegi yang tersusun dalam baris dan kolom yang terletak di dalam kurung atau siku. Bilangan dalam kurung dinamakan elemen, unsur, atau komponen matriks. Pada matriks KLM di atas, elemen matriksnya adalah sebagai berikut K={30, 10, 10}, L={10, 10, 30}, dan M={30, 10, 20}. Sebuah matriks mempunyai sebuah ordo m x n misalnya Am x n A2 x 3, maka ordo dari matriks A adalah 2 x 3. Dimana 2 adalah baris dan 3 adalah kolom. Apabila sebuah matriks ordonya m = n, maka matriks itu dinamakan matriks persegi, sedangkan jika m ≠ n disebut matriks persegi panjang. Dalam aljabar linear, sebuah matriks persegi berukuran terbalikkan invertible atau tidak singular, jika terdapat matriks persegi dengan ukuran yang sama dengan , dan memenuhi hubungan dengan melambangkan matriks identitas berukuran , dan perkalian yang dilakukan merupakan perkalian matriks yang umum. Jika hubungan tersebut berlaku, maka matriks disebut sebagai balikan atau invers multiplikatif dari matriks , dan diberi lambang . Matriks persegi tidak dapat dibalik disebut dengan matriks singular. Matriks persegi bersifat singular jika dan hanya jika nilai determinannya 0. Matriks yang bukan matriks persegi berukuran dan tidak memiliki invers. Namun dalam beberapa kasus, matriks tersebut mungkin memiliki invers kiri atau invers kanan. Jika matriks berukuran dengan rank nilai , maka memiliki invers kiri. Invers kiri ini adalah sebuah matriks berukuran yang memenuhi hubungan Adapun jika rank matriks adalah nilai , maka memiliki invers kanan; yakni sebuah matriks berukuran yang memenuhi hubungan Konsep dan Rumus Invers Matriks Invers matriks A adalah suatu matriks baru yang berkebalikan dengan matriks A dengan notasi A-1. Jika matriks tersebut dikalikan dengan invers matriksnya, maka akan terbentuk matriks identitas. Umumnya, penggunaan matriks ini untuk memecahkan sistem persamaan linier SPL. Untuk menyelesaikan invers matriks, terdapat beberapa aturan berdasarkan ordo matriks yaitu 2 x 2 dan 3 x 3. Berikut rumus invers matriks Invers matriks 2 x 2 bisa diperoleh langsung caranya dengan menukar elemen pada diagonal utama, berikan tanda negatif pada elemen lain, kemudian bagi setiap elemen matriks dengan determinan. Sementara itu, invers matriks ordo 3 x 3 diperoleh dengan dua cara, yaitu adjoin dan transformasi baris elementer. Rumus pada gambar di atas merupakan rumus invers matriks 3 x 3 dengan cara adjoin. Kita juga dapat mencari invers pada matriks dengan menentukan determinannya terlebih dahulu. Determinan adalah nilai yang dihitung dari unsur-unsur suatu matriks persegi. 1. Rumus Invers Matriks Persegi Berordo 2×2 Berikut rumus invers matriks yang digunakan untuk matriks berordo 2×2 seperti dikutip dari Cepat Tuntas Kuasai Matematika karangan HJ Sriyanto 2009100. Invers matriks berordo 2 dapat langsung diperoleh dengan cara Tukar elemen-elemen pada diagonal utamanya. Berikan tanda negatif pada elemen-elemen lainnya. Bagilah setiap elemen matriks dengan determinannya. 2. Rumus Invers Matriks Berordo 3×3 Mencari invers matriks berordo 3×3 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan adjoin dan transformasi baris elementer. Adjoin matriks merupakan transpose dari suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan kofaktor dari elemen-elemen matriks tersebut. Lalu, rumus invers matriks berordo 3×3 menjadi Dalam menentukan invers matriks An dengan cara transformasi baris elementer bisa menggunakan langkah-langkah berikut ini Bentuk matriks ini Anln, dengan lm merupakan matriks identitas berordo n. Transformasikan matriks Anln ke dalam bentuk lnBn dengan transformasi elemen baris. Hasil dari langkah 2, didapat invers dari matriks An yaitu Bn. Notasi yang sering digunakan dalam transformasi baris elementer di antaranya Bi ↔ Bj Menukarkan elemen-elemen baris ke-I dengan elemen-elemen baris ke-j. Bi mengalihkan setiap elemen-elemen baris ke-I dengan skalar k. Bi + kBj jumlah elemen-elemen pada baris ke-I dengan k kali elemen-elemen garis ke-j. Sifat-Sifat Invers Matriks Misal matriks A berordo n x n dengan n ∈ N, dan determinan A tidak sama dengan nol, jika A-1 adalah invers dari A maka A-1-1 = A Misal matriks A dan B berordo n x n dengan n ∈ N dan determinan A dan B tidak sama dengan nol, jika A -1 dan B-1 adalah invers dari matriks A dan B maka AB-1= B-1 A-1 Contoh Soal Invers Matriks 1. Teorema Matriks Terbalikkan Sifat keterbalikkan sebuah matriks berhubungan erat dengan banyak sifat lain yang dimiliki matriks tersebut. Misalkan adalah matriks persegi berukuran , dengan entri-entri adalah elemen dari suatu lapangan misalnya, lapangan bilangan real . Semua pernyataan berikut ekuivalen, dalam artian antara matriks memenuhi semua pernyataan, atau matriks tidak memenuhi satupun pernyataan yang ada. Matriks terbalikkan. Dengan kata lain, matriks memiliki sebuah invers atau tidak singular. Ada sebuah matriks berukuran yang memenuhi Matriks dapat diubah menjadi matriks identitas lewat serangkaian operasi baris elementer, atau lewat serangkaian operasi kolom elementer. Matriks dapat dinyatakan sebagai perkalian dengan jumlah terhingga matriks-matriks elementer. Matriks memiliki posisi pivot. Posisi pivot adalah nilai 1 pertama sebuah baris pada matriks bentuk eselon baris tereduksi reduced row echelon form. Persamaan hanya memiliki solusi trivial, yakni . Persamaan tepat memiliki satu solusi, untuk semua . Transformasi linear adalah sebuah bijeksi dari ke . Kernel dari trivial; dengan kata lain hanya mengandung vektor nol sebagai elemennya, sehingga Determinan dari sama dengan 0. Bilangan 0 bukan nilai eigen dari matriks . Rank penuh; dengan kata lain, . Kolom-kolom dari saling bebas linear. Ini mengartikan tidak mungkin menyatakan sebuah kolom matriks sebagai kombinasi penjumlahan kolom-kolom yang lain. Span dari kolom-kolom matriks adalah . Artinya, himpunan semua kombinasi linear dari kolom-kolom akan sama dengan . Ruang kolom dari matriks adalah . Ruang kolom adalah ruang vektor yang dibentuk oleh kolom-kolom matriks . Kolom-kolom matriks membentuk sebuah basis bagi . Transpos dari , yakni matriks juga terbalikkan. Hal ini mengartikan baris-baris dari matriks juga memenuhi sifat-sifat yang sama dengan kolom-kolom matriks. Matriks memiliki invers kiri yakni matriks sehingga dan invers kanan yakni matriks sehingga . Lebih lanjut, nilai kedua invers tersebut sama, . 2. Hubungan dengan Adjugat Adjugat dari suatu matriks dapat digunakan untuk mencari invers dari , dengan menggunakan hubungan Jika memiliki invers, maka 3. Sifat-Sifat Lain Selain sifat-sifat pada bagian-bagian sebelumnya, matriks berukuran yang terbalikkan juga memiliki beberapa sifat berikut Istilah-Istilah dalam Invers Matriks Ada istilah-istilah yang sering dikenal dalam materi matriks, yaitu matriks persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, matriks skalar, tranpos matriks, dan invers matriks. Simak di bawah ya penjelasannya! 1. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang jumlah elemen pada baris dan kolom adalah sama. Selain itu, karena bentuknya berupa bujur sangkar, terdapat diagonal utama dan diagonal sekunder pada matriks persegi. Diagonal utama adalah bagian diagonal yang menurun ke bawah contohnya adalah {a11, a22, a33, ………., amn}. Sedangkan diagonal sekunder adalah bagian diagonal yang naik ke atas contohnya adalah {am1, a1n, dan lain-lain}. 2. Matriks Baris Matriks baris adalah suatu matriks yang hanya mempunyai 1 baris saja, sehingga ordo dari tersebut adalah A1xn . Contoh dari matriks baris tersebut adalah A = [ 2 0 ] dan B = [ 3 -1 5 0 ]. Matriks A adalah matriks baris berordo 1 x 2. Sedangkan matriks B adalah matriks baris berordo 1 x 4. 3. Matriks Kolom Matriks kolom adalah suatu matriks yang hanya mempunyai 1 kolom saja. Matriks kolom adalah matriks yang berordo m x 1. Contoh matriks kolom adalah sebagai berikut Matriks A adalah matriks kolom berordo 3 x 1. Sedangkan matriks B adalah matriks kolom berordo 4 x 1. 4. Matriks Nol Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah bilangan nol. Matriks nol dinotasikan sebagai 0mxn . Contoh matriks nol adalah sebagai berikut 5. Matriks Identitas Matriks identitas atau sering disebut matriks satuan adalah matriks yang semua diagonalnya adalah sama yaitu bernilai 1. Simbol dari matriks identitas adalah miring . Contoh dari matriks identitas adalah sebagai berikut 6. Matriks Skalar Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonalnya bernilai sama. Sehingga a11= a22= ………= amn = k. Nilai k dapat bernilai sembarang. Contoh dari matriks skalar adalah sebagai berikut Matriks A adalah matriks skalar berordo 2. Sedangkan matriks B adalah matriks skalar berordo 3. 7. Transpos Matriks Transpos matriks adalah matriks baru yang diperoleh dengan dengan menukarkan letak baris dan kolom dari matriks sebelumnya. Transpos matriks disimbolkan dengan memberi aksen atau T di bagian atas pada matriks sebelumnya. Contoh A menjadi A’, B menjadi BT. Rumusan transpos matriks adalah sebagai berikut Contoh dari transpos matriks adalah sebagai berikut 8. Invers Matriks Invers matriks adalah sebuah kebalikan invers dari kedua matriks di mana apabila matriks tersebut dikalikan menghasilkan matriks persegi AB = BA = . Simbol dari invers matriks adalah pangkat -1 di atas hurufnya. Contoh matriks B adalah invers matriks A ditulis B = A–1 dan matriks A adalah invers dari matriks B ditulis A = B-1. Matriks A dan B merupakan dua matriks yang saling invers berkebalikan. Invers matriks terdiri dari dua jenis yaitu matriks persegi 2×2 dan matriks 3×3. Invers matriks A berordo 2 dapat langsung kita peroleh dengan cara Tukar elemen-elemen pada diagonal utamanya. Berikan tanda negatif pada elemen-elemen lainnya. Bagilah setiap elemen matriks dengan determinannya. Rumusan dari invers matriks persegi berordo 2 adalah sebagai berikut Jika matriks A = [ a b c d ] dengan determinan A = – maka invers matriks A dirumuskan sebagai berikut Dalam penyelesaian matriks 3 x 3, ada beberapa istilah yang harus kita ketahui yaitu determinan sarrus, minor, kofaktor, dan adjoin. Sebagai contoh apabila terdapat matriks 3 x 3 sebagai berikut A = [ a b c d e f g h i ]maka rumus untuk mencari inversnya adalah sebagai berikut Dari persamaan diatas, ada det A yaitu determinan A dan Adj A yaitu adjoin A, di mana rumus untuk mencari determinan A menggunakan rumus determinan sarrus yaitu sebagai berikut Nilai determinanya sarrusnya menjadi = a x e x + b x f x g – c x d x h – c x e x g – a x f x h – b x d x . Selanjutnya penentuan Adjoin A dapat terlihat dari gambar dibawah ini. Dari gambar terlihat terdapat simbol C kapital, di mana letak nilai C sudah ditranspos dari baris ke kolom. C merupakan singkatan dari kofaktor. Penentuan nilai kofaktor diperoleh dari penentuan nilai minor suatu matriks. Penentuan nilai kofaktor dan minor adalah sebagai berikut Bagaimana Grameds dengan rumus-rumus di atas? Tidak perlu bingung, cobain saja dulu contoh soal dari kami tentang invers matriks 2 x 2 dan invers matriks 3 x 3. Contoh Soal 1 Pembahasan Contoh Soal 2 Pembahasan Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien BlogKoma - Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari tentang pengenalan matriks dan operasi hitung pada matriks.Kali ini kita akan membahas tentang determinan dan invers suatu matriks. Determinan matriks merepresentasikan suatu bilangan tunggal. Determinan diperoleh dengan mengalikan dan menjumlahkan elemen-elemen matriks dengan cara yang khusus.

Matriks merupakan suatu susunan bilangan dimana tersusun dalam kolom dan baris. Dalam kajian ilmu matematika, rumus mengenai matriks tidaklah sedikit. Sebut saja penjumlahan matriks, pengurangan matriks, perkalian matriks, invers matriks, dan masih banyak lainnya. Secara konsep, invers suatu matriks atau yang juga dikenal dengan sebutan invers perkalian hampir sama dengan kebalikan bilangan. Suatu matriks bisa dibalik jika matriks itu ialah matriks persegi. Tipe matriks yang satu ini merupakan matriks yang berukuran n x n. Selain matriks persegi, tipe matriks yang bisa dibalik lainnya ialah matriks non-singular. Tipe matriks non-singular ini berupa determinan \neq 0. Perlu untuk anda ketahui, tidak semua matriks mempunyai invers. Invers matriks bisa didefinisikan dimana jika A merupakan suatu matriks kuadrat, maka anda bisa mencari matriks B dengan AB = BA = I. A dikatakan bisa dibalik invertible dan B disebut dengan invers dari A. Setelah anda mengetahui pengertiannya, maka selanjutnya anda harus mengerti bagaimana cara memecahkan soal terkait invers matriks. Trik Jitu Mencari Invers Matriks Sebenarnya ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk memecahkan soal mengenai invers matriks. Untuk lebih jelasnya, anda simak saja beberapa trik jitu mencari invers matriks berikut ini. Mencari Invers dari Matriks 2×2 Bagi anda yang ingin mencari invers dari matriks 2×2, pastikan dulu bahwa matriks anda ialah matriks persegi. Setelah itu, periksa jika matriks anda ialah 2×2. Kemudian ketahui rumus anda dan hitung kofaktornya. Biarkan tiap bagian dari matriks menjadi unsur matriks pada baris ke-m serta kolom ke-n. Kofaktor tiap bagiannya bisa menjadi -1m+n det sisa. Dimana det sisa adalah determinan dari matriks yang dibentuk dengan cara menghilangkan baris ke-m serta kolom ke-n, tempat unsur tiap bagiannya. Langkah selanjutnya, anda perlu mencari determinan matriks. Determinan merupakan bilangan tertentu yang bisa dihitung dari matriks persegi apapun. Pada umumnya, determinan dinotasikan dengan garis vertikal. Hal ini sama seperti nilai mutlak. Anda bisa jumlahkan semua kofaktor dari semua unsur yang ada pada baris pertama dalam matriks. Kemudian periksa jika determinannya memiliki nilai 0. Apabila determinannya bernilai 0, maka tak ada invers matriknya. Sebenarnya invers dari matriks 2×2 sangat sederhana. Anda hanya perlu menukar posisi a dan d, letakkan tanda negatif di bagian depan b dan c, serta membagi semua unsur dengan determinannya. Mencari Invers dari Matriks Persegi yang Lebih Besar dari 2×2 Sebenarnya cara mencari invers dari matriks persegi yang lebih besar dari 2×2 hampir sama dengan cara di atas, hanya saja jalannya lebih rumit. Pertama, anda harus memastikan bahwa matriks anda ialah matriks persegi. Setelah itu, periksa apabila matriks anda ialah 2×2. Selanjutnya, anda hitung semua kofaktor dari matriks persegi anda dan cari determinan matriks. Jika sudah, anda bisa periksa determinannya bernilai 0. Kemudian susun matriks kofaktornya dan cari transpose dari baris dan kolom anda. Setelah itu, bagi transpose matriks dengan determinannya. Perlu diketahui, matriks identitas n x n adalah matriks yang mempunyai unsur-unsur sama dengan nilai 0. Hal ini terkecuali unsur diagonal yang sama dengan nilai 1. Perlu diingat bahwa invers matriks 2×2 biasa hanya dapat dihitung apabila ab – cd tak sama dengan 0. Keabsahan invers matriks bisa diperiksa dengan hubungan antara matriks dan inversnya AxA-1. Dimana 1 adalah matriks identitas.

xMatriks simetri adalah matriks yang a ij = a ji untuk setiap i dan j. Contoh 2. Di bawah ini adalah contoh matriks simetri. » » » » ¼ º « « « « ¬ ª 4 3 2 8 6 7 0 2 6 3 7 3 2 6 6 4 x Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1. Contoh 3. Di bawah ini adalah contoh matriks 0/1: » » » » ¼

O conceito de matriz inversa se aproxima bastante do conceito de inverso de um número. Vamos lembrar que o inverso de um número n é o número n-1, em que o produto entre os dois é igual ao elemento neutro da multiplicação, ou seja, o número 1. Já a inversa da matriz M é a matriz M-1, em que o produto M M-1 é igual à matriz identidade In, que nada mais é do que o elemento neutro da multiplicação de matrizes. Para que a matriz possua inversa, ela precisa ser quadrada e, além disso, o seu determinante tem que ser diferente de zero, caso contrário não haverá inversa. Para encontrar a matriz inversa, utilizamos a equação matricial. Leia também Matriz triangular — tipo especial de matriz quadrada Para que uma matriz possua uma inversa, ela precisa ser quadrada. Tópicos deste artigo1 - Matriz identidade2 - Como calcular a matriz inversa3 - Propriedades da matriz inversa4 - Exercícios resolvidosMatriz identidade Para compreender o que é a matriz inversa, é necessário antes conhecer a matriz identidade. Conhecemos como matriz identidade a matriz quadrada In em que todos os elementos da diagonal principal são iguais a 1 e os demais termos são iguais a 0. A matriz identidade é o elemento neutro da multiplicação entre matrizes, ou seja, dada uma matriz M de ordem n, o produto entre a matriz M e a matriz In é igual à matriz M. M In = M Não pare agora... Tem mais depois da publicidade ; Como calcular a matriz inversa Para encontrar a matriz inversa de M, é necessário resolver uma equação matricial M M-1 = In Exemplo Encontre a matriz inversa de M. Como não conhecemos a matriz inversa, vamos representar essa matriz de forma algébrica Sabemos que o produto entre essas matrizes tem que ser igual a I2 Agora vamos resolver a equação matricial É possível separar o problema em dois sistemas de equações. O primeiro usa a primeira coluna da matriz M M-1 e a primeira coluna da matriz identidade. Assim, temos que Para resolver o sistema, vamos isolar a21 na equação II e substituir na equação I. Substituindo na equação I, temos que Como encontramos o valor de a11, então encontraremos o valor de a21 Conhecendo o valor de a21 e a11, agora encontraremos o valor dos demais termos montando o segundo sistema Isolando a22 na equação III, temos que 3a12 + 1a22 = 0 a22 = – 3a12 Substituindo na equação IV 5a12 + 2a22 =1 5a12 + 2 – 3a12 = 1 5a12 – 6a12 = 1 – a12 = 1 – 1 a12 = – 1 Sabendo o valor de a12, encontraremos o valor de a22 a22 = – 3a12 a22 = – 3 – 1 a22 = 3 Agora que conhecemos todos os termos da matriz M-1, é possível representá-la Leia também Adição e subtração de matrizes Propriedades da matriz inversa Existem propriedades que resultam da definição de uma matriz inversa. 1ª propriedade a inversa da matriz M-1 é igual à matriz M. A inversa de uma matriz inversa é sempre a própria matriz, ou seja, M-1-1 = M, pois sabemos que M-1 M = In, portanto M-1 é a inversa de M e também M é a inversa de M-1. 2ª propriedade a inversa de uma matriz identidade é ela mesma I-1 = I, pois o produto da matriz identidade por ela mesma resulta na matriz identidade, ou seja, In In = In. 3ª propriedade a inversa do produto de duas matrizes é igual ao produto das inversas M×A-1 = M-1 A-1. 4ª propriedade uma matriz quadrada possui inversa se, e somente se, o seu determinante é diferente de 0, ou seja, detM ≠ 0. Exercícios resolvidos 1 Dadas a matriz A e a matriz B, sabendo que elas são inversas, então o valor de x+y é a 2. b 1. c 0. d -1. e -2. Resolução Alternativa d. Montando a equação A B = I Pela segunda coluna, igualando os termos, temos que 3x + 5y = 0 → I 2x + 4y = 1 → II Isolando x em I Substituindo na equação II, temos que Conhecendo o valor de y, encontraremos o valor de x Agora calcularemos x + y Questão 2 Uma matriz só possui inversa quando o seu determinante é diferente de 0. Analisando a matriz abaixo, quais são valores de x que fazem com que a matriz não admita inversa? a 0 e 1. b 1 e 2. c 2 e – 1. d 3 e 0. e – 3 e – 2. Resolução Alternativa b. Calculando o determinante de A, queremos os valores em que detA = 0. detA = x x – 3 – 1 – 2 detA = x² – 3x + 2 detA = x² – 3x + 2 = 0 Resolvendo a equação do 2º grau, temos que a = 1 b = – 3 c = 2 Δ = b² – 4ac Δ = – 3 ² – 412 Δ= 9 – 8 Δ = 1 Por Raul Rodrigues de Oliveira Professor de Matemática
Tentukanbayangan titik P(-3,1) jika ditransformasikan oleh matriks M? Penyelesaian : *). Matriks M masih belum lengkap karena masih memuat entri-entri yang bukan angka yaitu $ a $ dan $ b $. Sehingga kita harus menentukan nilai $ a $ dan $ b $ terlebih dahulu dari proses trasformasi pertama yaitu pada titik A. *). Menentukan nilai $ a $ dan $ b $.
Transposedari matriks A berordo m × n adalah matriks yang diperoleh dari matriks A dengan menukar elemen baris menjadi elemen kolom dan sebaliknya, sehingga berordo n × m. A -1 | = , untuk A -1 adalah invers dari matriks A. (Materi invers akan kalian pelajari pada subbab berikutnya). 7. |kA| = kn |A|, untuk A ordo n × n dan k suatu Determinanmatriks bujur sangkar adalah determinan yang mempunyai elemen elemen yang sama dengan matriks tersebut. Sebagai contoh : Dan harga determinan ini adalah : 5 (42-12) -2 (0-24) + 1 (0 - 48) = 150 + 48 -48 = 150 Jika matrik ini kita buat transposenya akan menjadi: Dan harga determinannya adalah :150 jugaJadi harga determinan matrik
A¹ = Invers Matriks (A) det (A) = Determinan Matriks (A) Adj (A) = Adjoin Matriks (A) 1. Invers Matriks 2×2 Setelah menjelaskan rumus matriks terbalik dan sifat-sifatnya di atas. Selanjutnya, saya akan menjelaskan cara menemukan inversi matriks 2×2.
2 Perhatikan determinan matriks B di bawah ini : B = Jika nilai determinan matriks B adalah 4, maka nilai x adalah . (Skor = 20) A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 3. Terdapat dua buah matriks, yaitu : matriks A dan B seperti dibawah ini : A = B = Agar determinan matriks A sama dengan dua kali determinan B, maka nilai x yang memenuhi adalah. Pembahasansoal Matematika Dasar TKPA SBMPTN 2017 kode 226 no. 46 - 50 tentang matriks, pertidaksamaan, geometri, fungsi, dan statistika, transpos, pertidaksamaan harga mutlak, luas segitiga, daerah asal atau domain fungsi, pengaruh penambahan data pada median dan rata-rata Jadi, nilai a pada pertidaksamaan harga mutlak di atas adalah 3 (D 7CQnde.
  • akame20hey.pages.dev/706
  • akame20hey.pages.dev/794
  • akame20hey.pages.dev/97
  • akame20hey.pages.dev/315
  • akame20hey.pages.dev/678
  • akame20hey.pages.dev/362
  • akame20hey.pages.dev/296
  • akame20hey.pages.dev/421
  • akame20hey.pages.dev/445
  • akame20hey.pages.dev/462
  • akame20hey.pages.dev/499
  • akame20hey.pages.dev/280
  • akame20hey.pages.dev/977
  • akame20hey.pages.dev/592
  • akame20hey.pages.dev/98
  • invers dari matriks m adalah m 1 adalah