Untuk matematika, Indonesia berada di peringkat 75 dari 81 negara dunia, dengan skor 379. Sangat jauh dibandingkan negara ASEAN lain seperti Singapura yang menduduki peringkat 2, dengan skor 569.
Data tersebut bersumber dari Dana Moneter Internasional (IMF). Berikut adalah daftar ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2023 : 50. Portugal PDB: USD252 miliar Daftar ini dimulai dengan Portugal, negara Eropa selatan yang berbatasan dengan Spanyol. Perekonomian di negara ini telah bangkit kembali dari resesi yang disebabkan pandemi Covid-19. Meskipun negara mungkin menderita jika terus melakukannya, namun hal ini dilakukan sementara harga minyak masih sangat rendah. 14. Lesotho: 13,6 persen. Tidak seperti banyak negara lain dalam daftar, Lesotho adalah salah satu yang paling miskin di dunia, dan memiliki jumlah tarif pajak terendah dibandingkan negara Afrika lainnya. 15. Biaya hidup di Perancis cukup mahal, bisa mencapai 1.500 hingga 2.000 Euro per bulan atau setara Rp. 26.000.000 hingga 35.000.000, tergantung dari kota dan gaya hidup masing-masing orang. 6. Austria ️. Tidak hanya di Eropa Barat saja, di Eropa Timur pun ada beberapa negara yang memiliki biaya pendidikan murah. Salah satunya adalah Austria. Berikut adalah negara dengan populasi paling sedikit di dunia. 1. Vatikan: 825 orang. Negara dengan populasi paling sedikit adalah Vatikan. Tidak hanya memiliki populasi paling sedikit, Vatikan juga merupakan negara paling kecil di dunia. Vatikan hanya memiliki 825 orang penduduk dengan luas 0,44 kilometer persegi. Untuk membandingkan dengan skor PISA Indonesia pada 2018, berikut kumparanSAINS merangkum perolehan skor selama tiga periode terakhir. Hasil survei PISA 2009 menempatkan Indonesia di urutan ke-57 dari 65 negara, alias peringkat ke-9 dari bawah. Dalam kategori Sains, Indonesia memperoleh skor 383, jauh di bawah rata-rata OECD sebesar 501. Negara yang memiliki indeks literasi baca-tulis di bawah 50 persen didominasi oleh negara-negara dari Afrika Barat, Afrika Timur, dan Afrika Tengah. Survei literasi dilakukan dalam rentang tahun 2014 hingga 2018. Berdasarkan data di atas, negara dengan indeks literasi terendah yaitu Chad dengan persentase hanya sebesar 22,31 persen per tahun 2016. Data dari UNESCO tahun 2012, misalnya, menempatkan Indonesia di peringkat ke-64 dari 120 negara berdasarkan Indeks Pembangunan Pendidikan. Data tersebut menilai empat kategori yaitu angka partisipasi pendidikan kasar, angka melek huruf pada usia di atas 15 tahun, angka partisipasi menurut kesetaraan gender, dan angka bertahan siswa hingga kelas 2qvaI.